Teknik Penulisan Karya Ilmiah

1. Spasi atau Jarak Baris Penulisan

Dalam menulis karya ilmiah, terdapat beberapa ketentuan mengenai spasi atau jarak baris penulisan, diantaranya adalah :

  • Spasi atau jarak baris penulisan karya ilmiah adalah 2 spasi. Beberapa perguruan tinggi menentukan jarak baris penulisan atau spasi adalah 1,5 spasi.
  • Spasi atau jarak baris penulisan untuk kutipan langsung, judul gambar, judul tabel, daftar pustaka adalah berjarak 1 spasi ke bawah.
  • Spasi atau jarak baris penulisan untuk daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, serta daftar istilah adalah berjarak 1 spasi dengan jeda satu baris untuk setiap bagiannya.

2. Ukuran Margin atau Batas Tepi

Ukuran margin atau batas tepi pengetikan karya ilmiah secara umum menggunakan formasi 4-4-3-3 atau 4 cm untuk margin kiri dan margin atas, serta 3 cm untuk margin kanan dan margin bawah. Beberapa perguruan tinggi menerapkan ketentuan ukuran margin atau batas tepi pengetikan karya ilmiah dengan formasi 4-3-3-3 atau 4 cm untuk margin kiri serta 3 cm untuk margin atas, margin kanan, dan margin bawah.

3. Penomoran Halaman

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah adalah terkait dengan ketentuan penomoran halaman dan tata letaknya.

  • Angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst) digunakan untuk penomoran halaman pada bagian awal karya ilmiah seperti halaman judul hingga abstaksi.
  • Angka Arab (1, 2, 3, dst) digunakan untuk penomoran halaman setiap halaman. Pada halaman yang memuat judul bab, penomoran halaman ditulis pada bagian kanan bawah. Sedangkan, pada setiap halaman di setiap bab, penomoran halaman ditulis pada bagian kanan atas.
  • Penomoran halaman berjarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.

4. Bahasa dan Penggunaan Istilah

Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia mengacu pada Permendikbud No. 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pedoman ini mencakup pedoman dalam pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan.

Sementara itu, Istilah yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah istilah dalam bahasa Indonesia atau istilah serapan bahasa asing yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika istilah asing yang digunakan dalam penulisan karya tulis tidak memiliki padanan kata yang sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka istilah asing tersebut harus ditulis dengan menggunakan huruf miring atau italic dan dijelaskan makna dari istilah yang dimaksud.

5. Bentuk Kalimat

Kalimat dalam penulisan karya ilmiah hendaknya disajikan dalam bentuk pasif dalam artian kalimat dalam karya ilmiah tidak boleh disajikan dalam perspektif orang pertama seperti saya, aku, dan lain-lain. Pada bagian ucapan terima kasih atau kata pengantar atau prakata, kata saya diganti dengan kata penulis.